Unknown | 09.45 |
Gadget
Dulu orang bertanya-tanya, operator mana akan menjadi yang pertama
meluncurkan BlackBerry versi CDMA di Indonesia? Nama StarOne dari
Indosat sempat mencuat. Namun, pada akhirnya justru Smart Telecom
menjadi yang pertama.
Pada awal pekan ini, Smart dan Research in Motion (RIM) meluncurkan
layanan BlackBerry dengan handset BlackBerry Curve 8330. Handset ini
mendukung teknologi jaringan EVDO.
Curve 8330 adalah versi CDMA dari keluarga Curve. Ia meluncur ke pasar
sejak pertengahan tahun lalu. Versi CDMA ini memiliki perangkat keras
yang sama dengan pendahulunya, yaitu Curve 8300 dan 8320.
Curve 8330 dilengkapi dengan kamera 2 megapiksel, global positioning
system (GPS), peranti lunak BlackBerry E-Mail, Bluetooth 2.0 dengan
A2DP, peramban HTML, dan pemutar multimedia.
Masalahnya, Curve 8330 tak memiliki Wi-Fi. Keluarga Curve pertama yang
memiliki Wi-Fi adalah 8320. Ini yang menjadi ganjalan bagi ponsel pintar
ini. Tapi baiklah, harga berlangganan Rp 140 ribu per bulan atau Rp
5.000 per hari bisa jadi tawaran yang cukup murah untuk menjelajahi
Internet tanpa batas.
Curve 8330 dilengkapi layar LCD 2,5 inci dengan resolusi QVGA. Tombol
panggilan, keyboard QWERTY, dan trackball didesain sama seperti
pendahulunya, 8300 dan 8320.
Ponsel ini dilengkapi colokan headset 3,5 milimeter dan disertai headset
stereo berkabel untuk menikmati musik-musik digital di dalamnya.
Sedangkan untuk headset nirkabel via Bluetooth, ia juga mendukungnya.
Untuk meningkatkan kapasitas penyimpanan (secara internal kapasitasnya
96 megabita, lebih besar dari pendahulunya sebesar 64 megabita),
tersedia slot kartu memori microSD, meski posisinya di bawah baterai
sehingga pengguna harus mematikan handset dan mencopot baterai untuk
memasang kartu itu. Sungguh merepotkan.
Seperti pendahulunya, Curve 8330 memiliki peramban HTML yang bekerja
penuh dengan situs versi mobile maupun versi HTML penuh. Ia juga
mendukung Javascript, Cookies, dan Cache. Kita bisa bernavigasi di
halaman web dengan kursor, termasuk memperbesar atau mengecilkan
halaman.
E-mail, sebagai salah satu layanan utama BlackBerry, didukung dengan
baik oleh handset ini. Ia bisa melayani push e-mail, integrasi dengan
e-mail korporasi. Pengaturan dan pengelolaan e-mail bisa dilakukan
dengan mudah, termasuk untuk mengirim dan menerima e-mail secara cepat.
BlackBerry Curve 8330 juga mendukung pesan singkat (SMS), pesan
multimedia (MMS), dan pesan instan, termasuk kontak, kalender, note,
task, pengawal password, kalkulator, dan permainan seperti BrickBreaker.
Ponsel ini bisa melakukan sinkronisasi dengan komputer bila diperlukan,
termasuk dengan iCal dan aplikasi buku alamat pada sistem operasi Mac
OS X.
Selain GPS, ponsel ini mendukung A-GPS untuk bernavigasi dengan bantuan
sinyal seluler. RIM menyediakan BlackBerry Maps di dalamnya, namun tanpa
pemandu suara.
BlackBerry Curve memakai chipset Qualcomm MSM6550, yang bekerja pada 225
MHz, sebuah chipset dari keluarga ARM9. Salah satu dilema pada chipset
buatan Qualcomm ini adalah ia dibuat built-in dengan GPS namun kecepatan
prosesnya lebih lambat.
Seperti pendahulunya, Curve 8330 memiliki kamera 2 megapiksel dengan
pembesaran digital, lampu flash LED, dan cermin untuk memotret diri
sendiri. Perbedaannya, kamera pada 8330 bisa merekam video.
Terakhir, bicara tentang tenaga baterai, RIM kabarnya telah melakukan
peningkatan. Tipe baterainya adalah Lithium Ion 1.150 mAh. Ia memiliki
waktu bicara lebih panjang, namun waktu standby yang lebih pendek. Waktu
bicaranya 4,3 jam dan 11 hari standby.
Untuk pemakaian ringan, seperti bertelepon, memeriksa e-mail, dan
memainkan musik, kemampuan baterainya cukup kuat. Namun, bila memakai
fitur GPS dalam jangka waktu lama, menonton video, termasuk e-mail, dan
bertelepon, baterainya harus diisi tiap hari.